Langsung ke konten utama

Postingan

Anaphalis Javanica (Edelweiss)

           Edelweiss Jawa Bunga Langka Dengan Sejuta Keunikanya Bagi yang biasa menikmati alam mungkin sudah tidak asing lagi dengan bunga Edelweiss Jawa, khususnya pendaki gunung. Bunga Edelweiss Jawa yang bernama latin Anaphalis Javanica dikenal sebagai tanaman yang tempat hidupnya di daerah pegunungan. Karenanya saat orang-orang pergi menaiki gunung berharap bisa berjumpa dengan bunga ini apalagi bila mengabadikannya dengan jepretan lensa kamera yang di bawa. Akan tetapi keberadaan bunga Edelweiss Jawa sedang menghadapi kepunahan yang cukup serius dikarenakan begitu banyaknya orang-orang yang tidak bertanggung jawab membawa pulang bunga langka dari tempat asalnya.             Bunga Edelweiss Jawa atau yang biasa disebut dengan nama Bunga Senduro ini merupakan tumbuhan endemik yang tempat hidupnya hanya ada di daerah pegunungan tinggi di Indonesia. Daerah pegunungan yang paling sering didiam...
Postingan terbaru

PSIKOSINTESIS

Psikosintesis adalah bentuk terapi singkat atau jangka panjang yang mendalam. Psikosentesis disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan klien untuk menentukan apakah terapi psikosintesis cocok bagi individu tersebut. Banyak orang yang mengakui pentingnya mengetahui dirniya sendiri, memahami dan mengenal dirinya lebih mendalam. Tidak bisa disanggah bahwa banyak orang yang menjalani kehidupan tanpa tujuan yang pasti, sehingga orang tersebut dapat depresi dan merasa terasingkan. Psikosintesis terbukti efektif mengatasi masalah-masalah tersebut karena hal ini bisa menangani dan memperkuat kualitas tujuan kehidupan mereka. Psikosintesis merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin mengeksprolasi tujuan kehidupan mereka didalam kehidupan ini. Psikosintesis juga dapat membantu mereka terhubung kembali dengan spiritualitas mereka agar mereka dapat mencari pengalaman yang nyata untuk mengetahui siapa dan kemana tujuan mereka dala kehidupan ini. Mereka ingin mewujudkan potens...

Junko Tabei Pendaki Jepang Yang Tidak Pernah Berhenti Menapaki Indahnya Bumi

Junko Tabei, Pendaki Wanita Pertama yang Menapaki Puncak Tertinggi Dunia   Junko Tabei-lah, wanita asal Jepang, pendaki wanita paling mengagumkan di bumi ini. Tak berlebihan, karena dia adalah wanita pertama yang berhasil menggapai Puncak Everest (1975) dan wanita pemegang ‘seven summit’ pertama (1992) dunia. Dilansir dari Japantimes, hari ini, 41 tahun silam, tepatnya pada 16 Mei 1975, Junko Tabei berhasil berdiri di puncak tertinggi dunia. Dengan kegigihan dan bantuan pemandu Ang Thsering, dia sukses menorehkan catatan sejarah pendakian dunia sebagai pendaki wanita pertama yang mencapai Puncak Everest. Pendakian Gunung Everest tak main-main. Tanpa peralatan memadai dan persiapan yang matang, sama saja Anda mendaki untuk mengantarkan nyawa. Junko Tabei dan Sherpa Ang Thsering mendaki melalui jalur Selatan. Dikisahkan, saat itu pada ketinggian 8.763 mdpl, mereka memutuskan untuk berhenti sebelum melanjutkan menuju puncak di keting...

Soe Hok Gie

Mempelajari Catatan Soe Hok Gie Soe Hok Gie wafat di Mahameru saat melakukan pendakian pada 18 Desember 1969 karena menghirup asap beracun gunung tersebut. Soe Hok Gie dilahirkan pada tanggal 17 Desember 1942. Dia adalah sosok aktifis yang sangat aktif pada masanya. Sebuah karya catatan hariannya yang berjudul Soe Hok Gie: Catatan Seorang Demonstran setebal 494 halaman oleh LP3ES diterbitkan pada tahun 1983. Soe Hok Gie tercatat sebagai mahasiswa Universitas Indonesia dan juga merupakan salah satu pendiri Mapala UI yang salah satu kegiatan terpenting dalam organisasi pecinta alam tersebut adalah mendaki gunung. Gie juga tercatat menjadi pemimpin Mapala UI untuk misi pendakian Gunung Slamet, 3.442m. Kemudian pada 16 Desember 1969, Gie bersama Mapala UI berencana melakukan misi pendakian ke Gunung Mahameru (Semeru) yang mempunyai ketinggian 3.676m. Banyak sekali rekan-rekannya yang menanyakan kenapa ingin melakukan misi tersebut. Gie pun menjelaskan kepada rek...

Sang Pendaki Tuna Daksa Yang Tak Kenal Lelah

MENGENAL SABAR GORKY Satu Kaki Daki Gunung Tertinggi  Sabar Gorky, p ria asal Solo ini bernama asli Sabar, sedangkan Gorky adalah julukan yang disematkan oleh staf Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Federasi Rusia, Hamid Awaludin. Sematan nama ini diberikan saat Sabar baru saja berhasil mencapai puncak Mt. Elbrus 17 Agustus 2011 lalu. Nama “Gorky” diambil dari bahasa Rusia yang berarti “pahit”. Meski demikian, Sabar Gorky memaknai namanya sebagai hal positif dan memaknainya sebagai sebuah prinsip hidup, Bahwa sepahit apapun hidup kita, hidup haruslah tetap berjalan. Nama Gorky disematkan padanya karena Sabar merupakan pendaki tunadaksa pertama di Asia yang mencapai puncak Elbrus. Sabar berhasil mendaki Elbrus yang memiliki ketinggian 5.642 mdpl hanya dengan satu kaki kiri dan dibantu tongkat. Pria asal Solo ini mulai menyukai kegiatan mendaki sekitar tahun 1986. Selang 4 tahun kemudian kakinya harus terhenti dan mengurunkan niat ...