Edelweiss Jawa Bunga Langka Dengan Sejuta
Keunikanya
Bagi yang biasa menikmati alam mungkin sudah tidak asing lagi
dengan bunga Edelweiss Jawa, khususnya pendaki gunung. Bunga Edelweiss Jawa
yang bernama latin Anaphalis Javanica dikenal sebagai tanaman yang tempat
hidupnya di daerah pegunungan. Karenanya saat orang-orang pergi menaiki gunung
berharap bisa berjumpa dengan bunga ini apalagi bila mengabadikannya dengan
jepretan lensa kamera yang di bawa. Akan tetapi keberadaan bunga Edelweiss Jawa
sedang menghadapi kepunahan yang cukup serius dikarenakan begitu banyaknya
orang-orang yang tidak bertanggung jawab membawa pulang bunga langka dari
tempat asalnya.
Bunga Edelweiss Jawa atau yang biasa disebut dengan nama Bunga Senduro ini merupakan tumbuhan endemik yang tempat hidupnya hanya ada di daerah pegunungan tinggi di Indonesia. Daerah pegunungan yang paling sering didiami oleh bunga Edelweis paling banyak berada di Pulau Jawa dan beberapa di luar Jawa. Adapun nama pegunungannya adalah Gunung Gede daerah Jawa Barat, Gunung Rinjani daerah Lombok, Gunung Pangrango daerah Jawa Barat, Gunung Merbabu dan tempat lainnya. Selain itu bunga Edelweiss hanya hidup di daerah ketinggian 2000 mdpl ke atas, jadi harus dibutuhkan kerja keras yntuk menemui bunga ini.
Bunga Edelweiss Jawa atau yang biasa disebut dengan nama Bunga Senduro ini merupakan tumbuhan endemik yang tempat hidupnya hanya ada di daerah pegunungan tinggi di Indonesia. Daerah pegunungan yang paling sering didiami oleh bunga Edelweis paling banyak berada di Pulau Jawa dan beberapa di luar Jawa. Adapun nama pegunungannya adalah Gunung Gede daerah Jawa Barat, Gunung Rinjani daerah Lombok, Gunung Pangrango daerah Jawa Barat, Gunung Merbabu dan tempat lainnya. Selain itu bunga Edelweiss hanya hidup di daerah ketinggian 2000 mdpl ke atas, jadi harus dibutuhkan kerja keras yntuk menemui bunga ini.
Ciri-ciri bunga Edelweiss yang paling kentara tumbuh saling
berdekatan dengan warna putih pada kelopak bunganya dan berwarna kuning
dibagian tengahnya. Tumbuhan yang dikenal memiliki banyak cabang ini dikatakan
sebagai bunga yang mampu bertahan atau tidak layu hanya saja batangnya akan
mengering karena tidak mendapatkan asupan nutrisi. Dikatakan pula bahwa bunga
Endelweiss Jawa mampu bertahan dan beradaptasi dengan kondisi tanah pegunungan
vulkanik yang tandus. Mampunya bertahan hidup di tanah yang kurang zaat hara
dikarenakan bunga Endelweiss Jawa mempunyai akar yang tumbuh di atas permukaan
tanah dan ditumbuhi oleh jamur. Dari situlah bunga ini mendapatkan asupan
nutrisi yang diperlukan bertahan hidup. Biji-biji yang jatuh dari bunga
Edelweiss juga jatuh atau bertebaran tidak terlalu jauh dari bunga indukan. Hal
inilah yang membuat tanaman bunga Edelweiss Jawa tumbuh berdekataan
Adapun semakin sedikitnya jumlah tanaman bunga Edelweiss Jawa tak terlepas dari mitos yang dikandungnya dan telah dipercayai oleh banyak orang. Mitos-mitos tersebar dari bunga Edelweiss Jawa yang paling terkenal adalah sebagai bukti ketulusan dan keabadian cinta. Adanya mitos tersebut seperti telah menghiptomis sebagian orang-orang yang pergi mendaki gunung untuk menemukan bunga Edelweiss Jawa dan membawanya pulang untuk diberikan sebagai hadiah kepada kekasihnya. Harapannya satu agar cinta nya dapat seawet bunga Edelweis. Dengan berkembangnya mitos seperti itulah membuat banyak orang-orang dengan sengaja memetiknya tanpa peduli lagi resiko yang diterima alam tempat tinggal bunga Edelweiss itu berada. Semakin langka nya keberadaan bunga Edelweiss Jawa juga dipengaruhi maraknya aksi kebakaran hutan di daerah pegunungan tempat bunga ini hidup.
Karenanya sekarang ini agar populasi bunga Edelweiss Jawa tidak punah telah banyak aturan yang diterapkan di daerah pegunungan tempat bunga ini tumbuh dengan melarang memetiknya. Dan kalaupun masih ada yang memaksakan untuk membawanya pulang dengan cara diam-diam apalagi sampai mempublikasikannya ke dunia maya. Siap-siap aja akan di bully sebab sudah merusak keasrian lingkungan pegunungan
Adapun semakin sedikitnya jumlah tanaman bunga Edelweiss Jawa tak terlepas dari mitos yang dikandungnya dan telah dipercayai oleh banyak orang. Mitos-mitos tersebar dari bunga Edelweiss Jawa yang paling terkenal adalah sebagai bukti ketulusan dan keabadian cinta. Adanya mitos tersebut seperti telah menghiptomis sebagian orang-orang yang pergi mendaki gunung untuk menemukan bunga Edelweiss Jawa dan membawanya pulang untuk diberikan sebagai hadiah kepada kekasihnya. Harapannya satu agar cinta nya dapat seawet bunga Edelweis. Dengan berkembangnya mitos seperti itulah membuat banyak orang-orang dengan sengaja memetiknya tanpa peduli lagi resiko yang diterima alam tempat tinggal bunga Edelweiss itu berada. Semakin langka nya keberadaan bunga Edelweiss Jawa juga dipengaruhi maraknya aksi kebakaran hutan di daerah pegunungan tempat bunga ini hidup.
Karenanya sekarang ini agar populasi bunga Edelweiss Jawa tidak punah telah banyak aturan yang diterapkan di daerah pegunungan tempat bunga ini tumbuh dengan melarang memetiknya. Dan kalaupun masih ada yang memaksakan untuk membawanya pulang dengan cara diam-diam apalagi sampai mempublikasikannya ke dunia maya. Siap-siap aja akan di bully sebab sudah merusak keasrian lingkungan pegunungan
Sejuta Keunikanya
1.
Bunga edelweis menjadi terancam karena julukan
bunga abadi yang disandang dirinya secara sepihak.
2.
Pernah dijadikan
gambar pada perangko oleh Pos Indonesia pada tahun 2003
3.
menurut sejarah, bunga
edelweis pertama kali ditemukan oleh naturalis asal Jerman bernama Georg
Carl Reinwardt pada tahun
1819 silam di lereng Gunung Gede. kemudian diteliti lebih lanjut oleh oleh
botanis asal Jerman lainnya bernama Carl Heinrich Schutz.
4.
Ada lagu tentang bunga
edelweis, yang pernah dinyanyikan pada film The Sound of Music pada tahun 1965.
video bisa dilihat di atas.
5.
Bunga edelweis biasanya
tumbuh di tempat dengan ketinggian sekitar 2000 mpdl ke atas, juga tergantung
dengan suhu udara dan kelembapan pada ketinggian tersebut.
6.
Pohon edelweis biasanya
berbunga saat musim hujan telah berakhir, sehingga pancaran matahari datang
secara intensif. Biasanya bulan april hingga september.
7.
Bunga Edelweis versi luar
negeri dan versi indonesia berbeda, jika di luar negeri bunga abadi adalah
bunga Leontopodium Alpinum yang disebut sebagai edelweis. Sedangkan edelweis
Indonesia adalah Anaphalis Javanica.
8.
Pada wisata derah tinggi,
seperti di dieng, bunga edelweis yang diperjual belikan adalah hasil budidaya
petani edelweis. Warna yang beraneka ragam selain warna putih kecoklatan adalah
hasil pewarnaan buatan. Bunga hasil budidaya akan telihat lebih gemuk dan subur
daripada edelweis di alam bebas.
9.
Bunga edelweis yang dijual
pada tempat wisata tersebut, ketika kita simpan pada suhu ruangan akan
mengembang ketika musim hujan dan akan sedikit menyusut ketika musim kemarau.
10.
Bunga edelweiss identik
dengan keabadian dan ketulusan cinta
Tetap menjaga dan tidak memietiknya,
adalah suatu usaha kita untuk melestarikan alam lur, jangan sekali-kali bawa
pulang bunga yang cantik ini ya lur, bunga cantik patutnya tetap lestari
ditepay yang cantik nan indah pula. Ingat ya lur !!!
Komentar
Posting Komentar